FAJAR.CO.ID,MAKASSAR – Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan menuturkan progress Proyek Strategis Nasional (PSN) Makassar New Port (MNP) harus terus berjalan, meski ada upaya dan hambatan dari pihak-pihak tertentu.
Hal itu diungkapkan Asisten Ombudsman RI Perwakilan Sulsel Bidang Pemeriksaan Laporan, Muslimin B. Putra, usai bertemu dengan Corporate Secretary PT Pelindo IV, Dwi Rahmad Toto, Senior Manager Fasilitas Pelabuhan Pelindo IV, Arwin dan Project Manager PT Pembangunan Perumahan (PP), I Wayan Eka Darma di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Pusat Pelindo IV Makassar.
“Penjelasan dari pihak Pelindo IV dan PP sebagai kontraktor MNP sudah membuka mata kita bahwa lokasi penambangan pasir untuk proses pengembangan proyek ini berada di Galesong Kabupaten Takalar, sementara yang berkembang di media terkait dengan demonstrasi oleh nelayan Sangkarrang bahwa penambangan berada di Pulau Sangkarrang. Sehingga informasi tersebut bisa menjadi bahan bagi kami bahwa informasi yang beredar bisa saja kita anggap bahwa itu informasi sesat,” beber Muslimin.
Dia juga menilai bahwa proyek MNP bisa membantu masyarakat Sulsel khususnya dan KTI pada umumnya, serta untuk peningkatan ekonomi melalui transportasi dibidang kelautan.
“Apalagi kita tau Makassar ini adalah pintu gerbang di KTI. Keberadaan MNP ini sangat membantu membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi, terutama dari ekspor hasil bumi yang ada di KTI pada umumnya, sehingga PSN ini harus tetap berjalan meskipun ada kekurangan,” tegasnya.
Sementara, Senior Manager Fasilitas Pelabuhan Pelindo IV, Arwin dalam penjelasannya mengatakan bahwa selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Bahkan sudah melakukan yang terbaik untuk mencoba mengatasi protes dari nelayan sekitar lokasi penambangan.