Telkomsel Garda Terdepan Layani Pendidikan di Era Pandemi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Peran PT Telkomsel dalam menyokong aktivitas pendidikan negeri untuk tetap berjalan selama pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) patut dijempol. Berbagai program kemudahan dan kenyamanan untuk mendukung proses belajar dan mengajar jarak jauh dalam jaringan (daring) sangat banyak.

Sejak covid-19 mewabah dan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk belajar jarak jauh atau belajar dari rumah (BDR), Telkomsel jadi pionir untuk layanan dunia pendidikan. Tepatnya pada Maret 2020, Telkomsel telah mengeluarkan produk Ilmupedia.

Lewat Ilmupedia, pelajar dan mahasiswa bisa belajar di rumah tanpa harus ke sekolah atau kampus. Dengan paket data yang sangat murah. Bahkan bisa disebut gratis. "Karena hanya Rp10 saja untuk beberapa GB (Gigabyte)," kata General Manager Mass Market Segment Sales Telkomsel Pamasuka, Thomas Anda Siaga, kepada FAJAR, Sabtu,(29/8/20).

Agar semakin memudahkan, Telkomsel kemudian kembali meluncurkan layanan atau aplikasi yang bisa digunakan belajar dan mengajar secara tatap muka lewat virtual. Namanya, CloudX. Layananan ini juga menjadi solusi untuk bisnis, perusahaan, dan pemerintahan tetap berjalan tanpa harus bertemu.

Berjalan waktu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyarankan agar program lebih masif lagi. Salah satunya untuk bagaimana menyasar anak sekolah kurang mampu. Utamanya sekolah di perbatasan dan pelosok. Sehingga Telkomsel pun mengeluarkan program corporate social responsibility (CSR) dengan memberikan paket data gratis.

Pertama, Telkomsel telah memberikan kepada 1.300 siswa ke 23 sekolah. Lalu, bertepatan pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Telkomsel memberikan bantuan paket data aplikasi CloudX. Telkomsel bekerja sama Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) Sulampua, memberikan bantuan paket data 7 GB dan aplikasi CloudX kepada 350 pelajar di 7 Provinsi.

"Bantuan ini kami serahkan tepat di Hari Kemerdekaan RI sebagai momentum semangat untuk terus bergerak maju melayani negeri dan turut memajukan bangsa," kata Thomas.

Tak hanya memberikan bantuan paket data, Telkomsel juga turut berinisiatif untuk masuk ke sekolah melakukan edukasi. Mengajarkan menggunakan paket-paket yang telah diluncurkan agar guru mengerti. "Karena tidak bisa dipungkiri masih banyak guru yang canggung," katanya.

Selain mendatangi sekolah, Telkomsel juga giat menggelar webinar dengan melibatkan guru. Guna meningkatkan pengetahuan dunia internet dan mengajar secara daring.

Di samping itu, Telkomsel juga telah banyak melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pemerintah daerah dan Kota. Menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pemerintah bekerja sama dengan Telkomsel menyiapkan kartu paket data ke anak sekolah.

Di Sulawesi Selatan, PKS itu di antaranya telah dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Gowa dengan 100 ribu kartu paket data. Lalu, Kabupaten Bantaeng sebanyak 1.500. Kemudian berproses untuk Kabupaten Sidrap dan Kota Parepare sebanyak 50 ribu kartu paket data.

Teranyar, pada 21 Agustus Telkomsel kembali menghadirkan inovasi produk dengan meluncurkan paket kuota belajar. Paket dengan kuota data 10 GB senilai Rp10 tersebut memberikan keunggulan dari gabungan paket paket kuota data Ilmupedia dan Conference.

Paket ini dapat digunakan untuk mangakses sejumlah aplikasi atau situs belajar daring. Dan layanan konferensi video dalam proses belajar dan mengajar. "Paket kuota belajar ini bisa dinikmati hingga 31 Desember 2020," kata Vice President Prepaid Consumer Telkomsel, Adhi Putranto.

Apresiasi Diskominfo

Kontribusi Telkomsel dalam mendukung pedidikan mendapat apresiasi dari Dinas Kominfo (Diskominfo). Tanpa dukungan penyedia internet, pendidikan di masa pandemi tidak akan bisa berjalan lancar.

"Sementara belajar mengajar harus dilakukan dengan jarak jauh atau daring. Guna mencegah penularan covid-19 di sekolah," kata Kepala Dinas Kominfo Sulsel, Amson Padolo.

Sehingga kata Amson, peran Telkomsel patut diapresiasi karena tak sekadar menghadirkan fasilitas jaringan yang kuat. Namun Telkomsel juga berkontribusi langsung dengan memberikan bantuan paket kuota murah dan gratis.

Terutama kerja sama yang dilakukan dengan Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) Sulampua untuk siswa di pelosok. Menurutnya, program ini sangat tepat karena tidak bisa dipungkiri di pelosok masih banyak yang canggung dengan internet.

Amson juga mengapresiasi Telkomsel yang terus mengembangkan penguatan jaringan ke pelosok hingga Pulau Terluar. Salah satu yang sangat patut diapresiasi kata dia adalah keberhasilan Telkomsel dengan menghadirkan jaringan di Pulau Pasilambena, Selayar.

Kehadiran jaringan yang kuat disana dinilai tak sekadar membantu pendidikan. Namun juga untuk mendukung pengembangan pariwisata.

"Apalagi saya dapat informasi bahwa jaringan itu juga menjangkau dua pulau lainnya. Yaitu Pulau Kalokoa dan Pulau Madu," katanya. (muhlis/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan