FAJAR.CO.ID, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memperkirakan kasus Covid-19 di wilayahnya bakal melonjak ekstrem. Untuk itu, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mempersiapkan ruang isolasi tambahan. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan ekstrem tersebut.
“Siapkan ruang isolasi tambahan di seluruh rumah sakit rujukan. Khusus untuk OTG disiapkan non-fasilitas Kesehatan. Ini untuk antisipasi lonjakan kasus ekstrem,” ujar Bima.
Bima mengatakan saat ini terjadi lonjakan tajam kasus Covid-19 di Kota Bogor. “Insyaallah, kami bekerja keras untuk kendalikan lonjakan ini,” tuturnya.
Bima menjelaskan, berbagai langkah kini ditempuh oleh Pemkot Bogor.
Namun, semua langkah harus berdasarkan data dan rekomendasi para pakar. Adapun langkah-langkahl utama pemkot ialah, pertama, pembatasan aktivitas warga.
Jam operasional toko sampai jam 18.00 dan pemberlakuan jam malam jam 21.00. Kedua, tingkatkan aktivitas tracing. Deteksi aktif kasus Covid-19 dengan penguatan unit lacak dan unit pantau di kecamatan/kelurahan dan pengawasan ketat RW zona merah. Ketiga, gencarkan test swab masif.
Hingga kemarin, sudah 11.377 swab test atau sudah melewati standard WHO.
Keempat, kampanye protokol kesehatan masif.
“Saya perintahkan seluruh dinas, camat dan lurah untuk terus bergerak maksimalkan semua kanal darat dan udara untuk terus ingatkan warga menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan bersihkan diri ketika kembali ke rumah,” terangnya. (radarbogorid/jppn/fajar)