Irvan menambahkan, tes usap itu tidak berkaitan dengan rencana pembukaan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Sebab, hingga saat ini rencana tersebut masih dievaluasi untuk menemukan formula yang tepat agar bisa meminimalisir penularan Covid-19 di sekolah.
”Kami cari yang terbaik. Kami utamakan pencegahan, jangan sampai terjadi penularan. Tidak harus menunggu semua guru sembuh, karena ini hal yang tidak berkaitan,” ujar Irvan. (JPC)