Nur mengaku bersyukur, setelah raker selesai diberi waktu bicara langsung dengan Mendikbud Nadiem Makarim, didampingi Abdul Fikri.
Pada kesempatan itu ada tiga hal yang disampaikan Nur kepada Nadiem yaitu:
- Meminta kepada.Mendikbud agar bisa memastikan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan di Indonesia agar memastikan semua guru dan tenaga kependidikan honorer K2 dimasukkan dalam E-Formasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk memenuhi kebutuhan ASN 2021 yang saat ini sedang didata oleh BKD daerahnya masing-masing.
- Meminta kepada Mendikbud agar mendorong MenPAN-RB, Menteri Keuangan dan bahkan presiden langsung agar Perpres Penggajian dan Tunjangan PPPK segera dikeluarkan karena ada 51 ribu orang yang menunggu nasibnya. Jika PPPK tahap I sudah beres maka guru dan tenaga kependidikan yang masih tersisa ini bisa dicarikan solusinya.
- Meminta kepada Mendikbud agar memasukan anggaran khusus untuk guru dan tenaga kependidikan honorer K2 agar bisa diangkat menjadi ASN di 2021. (jpnn/fajar)