Menurut Rizal Ramli, banyak persoalan yang harus dibenahi terkait masalah agraria ini. Dia mengingatkan, apa gunanya kemajuan dan pembangunan kalau yang menikmati yang besar-besar atau investor.
Sementara rakyat tidak dapat manfaat dari lingkungan dan tanahnya. “Lingkungan dirusak, tanahnya diambil paksa,” tegasnya.
Rizal mengatakan, seharusnya dalam sistem normal rakyat bisa negosiasi dengan investor apakah mau dijual atau tidak, dan mendapat kompensasi dari pengambilalihan tanah. “Praktiknya, hak rakyat tidak diakui, dan sangat murah atau tidak masuk akal,” kata dia. (boy/jpnn)