FAJAR.CO.ID, NTB -- Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal meminta semua pihak terkait Pilkada 2020 di wilayahnya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Saya mendorong semua pihak agar tetap mematuhi protokol kesehatan di masa kampanye nanti," kata Iqbal dalam sebuah dialog publik mengenai kampanye Pilkada, di Mataram akhir pekan lalu. Dalam dialog tersebut hadir juga pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
Iqbal menuturkan, pihaknya sudah melihat proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah selama tiga hari terakhir. Hampir semua yang mendaftar tidak mematuhi protokol kesehatan. "Paslon dan tim pemenangan terlihat lebih mementingkan kemenangan dari pada keselamatan rakyat,” ujarnya.
"Semua massa pendukung berjubel. Tidak mematuhi jaga jarak. Terlihat massa pendukung berdesak-desakan,” imbuh Iqbal. Seharusnya, kuota massa pendukung harus dibatasi. Sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU). Seharusnya, kuotanya 50 hingga 100 orang. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu. Lebih dari kuota yang ditetapkan,” ungkapnya.
"Kami tidak mengusir, tetapi berusaha memecah agar tidak berdesakan dan massa pendukung tetap menjaga jarak,” kata dia.
Selain itu, strategi kepolisian untuk menekan penyebaran Covid-19 saat pendaftaran calon kepala daerah berupaya mengimbau ke masyarakat. Polisi mencoba menekan melalui hulunya.
"Sejak satu hingga dua minggu kami terus melakukan pendekatan secara komunikatif. Namun, masih saja terjadi,” ucapnya. Iqbal mengaku pernah meminta langsung kepada KPU untuk menggunakan penanyangan live streaming saat pendaftaran paslon kepala daerah.