“Karena sebagian besar dari yang terpapar dari data yang ada, 62 persen di RS Kemayoran basisnya akibat transportasi umum. Sehingga beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait dengan ganjil genap. Ini sudah sampaikan ke Gubernur DKI,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan menarik rem darurat di Ibu Kota terkait penularan Corona. Itu artinya, PSBB skala besar kembali dilakukan. Perkantoran dan segala aktivitas perekonomian kembali dibatasi.
“Maka dengan melihat kedaruratan ini maka tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali menarik rem darurat sesegera mungkin,” kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9) malam. (fin).