Jaringan hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila membutuhkan isolasi di luar Jakarta. Sehingga, kata Terawan, total tempat tidur yang disediakan pemerintah untuk menampung OTG maupun pasien bergejala ringan di Jakarta sebanyak 11.637 tempat tidur.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan data jumlah tempat tidur yang tersedia secara real time dapat diperoleh lewat data Puskes TNI. “Siapa saja yang nanti dapat diterima adalah mereka yang sudah dapat rekomendasi atau rujukan dari puskesmas daerah masing-masing,” terag Doni.
Terkait hotel yang disiapkan oleh pemerintah tersebut, lanjut Doni, berada di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Dia meminta masyarakat tidak khawatir dengan kekurangan ruang isolasi. Khususnya di DKI Jakarta.
“Sehingga kekhawatiran masyarakat tentang penuhnya ruang isolasi bisa dicarikan solusinya. Termasuk kami sampaikan pesan kepada Gubernur DKI, untuk sementara jangan lagi gunakan tempat-tempat misalnya GOR, balai-balai yang mungkin kualitasnya tidak memadai. Sehingga kenyamanan masyarakat untuk mendapat perawatan bisa lebih maksimal,” tegas mantan Komandan Paspampres ini.
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah punya dana yang cukup untuk membayar hotel-hotel tersebut. “Karena BNPB sudah bekerja sama dengan beberapa hotel di DKI. Dananya pemerintah yang sediakan. Kami sudah punya exercise-nya, dan dana di pemerintah cukup untuk itu,” papar Airlangga. (fin)