Habiskan Rp5,7 Miliar, Pasar di Pinrang Malah Jadi “Kandang Sapi”

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PINRANG -- Pasar tradisional di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang, sudah berdiri kokoh. Tetapi, tak ada aktivitas jual-beli. Sangat sepi.

Sebagai informasi, Pasar Rakyat Suppa dikerjakan tahun 2018 lalu. Dikerjakan tahun 2018 lalu dengan nilai pagu sebesar Rp5,7 miliar, menggunakan APBN. Namun kondisinya masih begitu-begitu saja.

Sejak tahun lalu, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Mineral (Disperindagem) Kabupaten Pinrang telah dikritik berkali-kali soal gagal fungsinya pasar itu. Bahkan muncul julukan pasar yang dibangun dengan anggaran miliaran itu, cuma jadi kandang sapi. Bukan tempat aktivitas jual beli.

Namun rupanya hal itu belum berubah. Disperindagem tak punya solusi. Suasana di sana masih sepi. Padahal, punya bangunan yang sangat bagus. Bahkan bisa dibilang lebih baik dari pasar tradisional yang eksis di Kecamatan Watang Sawitto. Sebab konstruksi bangunannya, terlihat rapi. Namun lagi-lagi, masih gagal fungsi.

"Itu pernah ramai. Dulu kami sering buat kegiatan untuk ramaikan itu pasar. Tetapi kan tidak selalu kami di level kecamatan bisa buat agenda seperti itu. Berbagai upaya sudah kami lakukan," aku Camat Suppa, Andi Amran, Selasa 15 September.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang, Hastan Mattanete, berjanji, akan mendesak dinas terkait, agar bangunan-bangunan yang ditujukan untuk pasar tersebut, bisa diberdayakan dengan baik.

"Kami sudah dengar itu (Pasar Rakyat Suppa) tidak berfungsi. Kami akan bicarakan ini lagi dengan dinas terkait," tegasnya. (gsa/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan