FAJAR.CO.ID -- Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo untuk menangani kasus virus corona di delapan provinsi.
Kedelapan provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua. Publik pun bertanya, kenapa bukan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto yang ditunjuk oleh Presiden untuk membenahi persoalan kesehatan itu?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian beralasan, penunjukan Luhut da Doni karena Jokowi menganggap Covid-19 bukan melulu soal isu kesehatan. Tapi multi sektoral. Jadi ada kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan segala macam.
“Jadi penunjukan Pak Luhut lebih karena dia kan menteri koordinator beliau mengoordinasikan kementerian untuk bisa bersama-sama mengatasi Covid-19,” ujar Donny kepada JawaPos.com (grup FAJAR), Rabu (16/9/2020).
Donny mengatakan, selama ini memang Presiden Jokowi sangat percaya kepada Luhut Binsar Panjaitan dalam mengeksekusi program-program penting. Sehingga bisa juga lebih kepada faktor kepercayaan dari Presiden Jokowi.
“Beliau selama ini dipercaya Presiden Jokowi karena mampu mengeksekusi instruksi-instruksi Presiden terhadap beliau. Jadi karena kepercayaan itu makanya beliau ditunjuk menurunkan angka positif di 8 provinsi,” katanya.
Sementara tugas Menkes Terawan adalah untuk memastikan rumah sakit tetap ada. Kemudian ketersediaan obat-obatan dan juga yang lainnya. Tentunya nantinya Luhut berkoordinasi dengan Menkes Terawan Agus Putranto.