FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dampak musim kemarau mulai dirasakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar. Sejumlah daerah pelayanan yang disuplai air bersih oleh Instalasi Pengolahan Air (IPA ) 2 Panaikang saat ini sudah terdampak.
Direktur teknik Perumda Imran Adnan, mengatakan, kondisi air baku sudah mengalami penurunan hingga 70 % dari Sungai Lekopancing Maros.
"Hal itu membuat instalasi IPA 2 panaikang dan Instalasi III Antang praktis hanya bisa mengelola air baku hanya sampai dengan 50%, meski sudah ada tambahan air baku dari dari Sungai Moncong Loe dan Intake Malengkeri," ujarnya, Kamis (17/9/2020).
Selama ini, kata Imran, tambahan air baku dari sungai Moncong Loe ini sudah sangat membantu, akan tetapi terkadang peningkatan tingkat kadar garam yang tiba-tiba di atas ambang batas membuat air tidak bisa diolah sebagai air baku.
"Pada kondisi tertentu penyedotan air baku harus distop untuk tetap menjaga kualitas air minum kepada pelanggan-pelanggan kita," ucapnya.
Diketahui, instalasi II Panaikang yang mensuply air ke Utara dan Timur Kota Makassar pada 5 kecamatan seperti, Kecamatan Ujung tanah, Kecamatan Tallo, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Biringkanaya, sebagian Kecamatan Panakkukang.
Sementara itu, Instalasi III Antang melayani sebagian besar Kecamatan Manggala praktis mengalami gangguan distribusi air bersih.
"Untuk mengantisipasi dari permasalahan ini Perumda Air Minum Kota Makassar tetap menyiagakan 8 unit armada mobil tangki untuk mensuply sejumlah daerah yang terkena imbas kekeringan ini," pungkas Imran. (ikbal/fajar)