FAJAR.CO.ID LUWU UTARA-- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan saat ini Kabupaten Luwu Utara sudah masuk dalam tahap transisi pemulihan, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan.
Sebelumnya, Indah Putri Indriani telah menetapkan status tanggap bencana banjir bandang selama 30 hari terhitung dari tanggal 14 Juli sampai 12 Agusutus dan sempat diperpanjang hingga 11 September lalu.
"Penetapan status tanggap banjir darurat sudah selasai, saat ini kita sudah masuk dalam masa transisi darurat menuju pemulihan" kata Indah, Kamis (17/9/2020).
Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan ribuan rumah warga rusak, infrastruktur jalan ditutup lumpur dan berbagai fasilitas umum lainnya, termasuk lahan perkebunan warga.
Diketahui dari data terbaru yang diperoleh sebanyak 4.037 unit rumah warga rusak. Di antaranya 1.295 unit rusak berat, 123 unit rusak sedang dan 2.619 rusak ringan.
Indah menambahkan pihaknya telah memberikan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) yang tersebar di 4 kecamatan, yaitu Masamba 602 unit, Baebunta 620 unit, Sabbang 31 unit dan Baebunta Selatan 42 unit,
"Masing-masing penerima bantuan mendapatkan Rp500 ribu rupiah selama enam bulan," ungkapnya.
Selain itu, bantuan lain yang didapatkan yakni berupa hunian tetap sebanyak 50 unit yang bersumber dari dana bantuan keuangan Pemprov Sulsel.
50 unit hunian tetap itu tersebar di beberapa kecamatan yakni Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba sebanyak 20 unit, Dusun Panampung Desa Radda Kecamatan Baebunta 20 unit dan dan Sinode 10 unit.
"Ternyata kebijakan Bapak Gubernur untuk memancing pemerintah pusat mempercepat tindak lanjut dari data rumah berhasil, karena alhamdulillah setelah bapak Gubernur menyampaikan akan berpartisipasi untuk memancing pemerintah pusat, dua hari setelahnya kami dihubungi oleh Direktur penyediaan rumah khusus terkait dengan data by name by adress, termasuk juga telah dikunjungi BNPB untuk melakukan asesment," tutupnya. (Anti/fajar)