FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Sejumlah wilayah di Kota Makassar mengalami kekeringan karena musim kemarau sejak beberapa bulan terakhir. Masyarakat mulai mengeluh pasokan air bersih dari PDAM kian hari terus berkurang.
Melihat kondisi sebenarnya di lapangan mendorong Komisi B DPRD Makassar sidak ke intake Moncongloe dan Nipa-nipa guna meninjau jumlah cadangan debit air, Jumat (18/9/2020).
Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Mario David menjelaskan bahwa saat ini debit air di kedua intake tersebut sangat minim. Kekurangan air bersih yang melanda beberapa wilayah di Makassar murni karena kemarau.
"Kita di komisi B sudah lihat secara langsung intake Moncongloe dan Nipa-nipa dan kondisinya cukup memprihatinkan karena debit air sudah minim," ucap Mario David.
"Kita harap masyarakat bisa hemat dan bijak dalam menghunakan air. Karena kita tidak tau sampai kapan ini kemarau,” jelasnya.
PDAM sejatinya telah mengantisipasi kekeringan dengan menyiapkan sedikitnya 10 mobil tangki untuk didiastribusikan ke wilayah yang mengalami kekeringan air.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PDAM, mereka sudah menyiapkan 10 mobil tangki yang siap menyalurkan air bersih kerumah warga," ujar Mario.
Lebih lanjut, dalam sidaknya, Komisi B juga turut mengecek sejumlah alat dan pipa, namun tidak mendapati kerusakan dan kebocoran.
"Sudah kita cek semua, alat-alat aman, ini murni faktor alam," tegas politisi NasDem ini.
Mario melanjutkan, jika hujan tak kunjung turun sejumlah kawasan di Makassar berpotensi mengalami kekeringan.