FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan pada tahapan Pilakda serentak tahun 2020.
Seperti pengawalan dan pengamanan di tahap awal Pilkada hingga tahap akhir yakni 9 Desember mendatang.
"Nanti dengan pembagian perkuatan yang sudah dilihat terhadap tahapan masing-masing karena tidak semua pengamanan di setiap tahapan itu sama. Pengamanan di setiap tahapan itu berbeda beda," ucap Irjen Pol Merdisyam, Senin (21/9/2020).
Ia menyebut, nantinya personil yang ditempat di tiap-tiap TPS pun berdasarkan kategori yang telah ditetapkan yakni terdiri dari TPS aman, TPs rawan, TPS sangat rawan dan TPS khusus.
Berdasarkan data kepolisian, terdapat sebanyak 8.029 TPS aman, 1,327 TPS rawan, 168 TPS sangat rawan dan 59 TPS khusus.
Diketahui klasifikasi TPS aman yakni TPS tidak ada konflik, aman dan mudah terjangkau. TPS rawan yakni rawan konflik, basis paslon dan lokasi TPS berjauhan.
TPS sangat rawan memiliki klasifikasi yakni lokasi TPS rawan konflik, adanya sejarah konflik dan lokasi TPS terpencil sedangkan TPS khusus yakni TPS dibentuk untuk melayani masyarakat yang di rumah sakit, lapas dan lain sebagainya.
Sementara untuk personil, kata dia, akan disesuaikan dengan tahapan dan zona Pilkada agar pola pengamanan di setiap TPS dapat maksimal.
Tidak hanya itu, Irjen Pol Merdisyam menambahkan pihaknya telah melakukan pemetaan indeks kerawanan di 12 kabupaten kota yang akan menggelar Pilakda.
Ia mengaku Kepulauan Selayar dan Kota Makassar masuk dalam kategori rawan dengan masing-masing presentasi indeks kerawanannya yakni 54,93 persen dan 49,65 persen.
"Kabupaten Barru indeks kerawanannya 17,8 persen, Bulukumba 28,2 persen, Gowa 25,6 persen, Luwu Timur 22,2 persen, Luwu Utara 7,38 persen, Soppeng 21,18 persen, Toraja 21,36 persen," tutupnya. (Anti/fajar)