FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulsel Barat dan Tenggara, Ismail Deu mengatakan tahap pengadaan listrik di Pulau Lae-Lae Kota Makassar rencananya akan dibangun pada Oktober mendatang.
Diketahui, saat ini tahapan proyek pengadaan kabel listrik laut tersebut telah memasuki tahap design.
Hal itu sesuai dengan janji Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang akan menghadirkan kabel listrik laut di Pulau Lae-Lae.
"Kita sekarang lagi menyusun designnya. Jadi kalau tidak ada halangan mungkin bulan Oktober sudah mulai dilakukan procurementnya, jadi kita sudah bisa mulai membangun mungkin bulan Oktober," kata Ismail, Selasa (22/9/2020).
Nantinya, kata dia, kapasitas listrik yang dapat dikirim dari Kota Makassar ke Pulau Lae-Lae yakni mencapai 10 Mega Watt dan cukup untuk kebutuhan hotel, resort sesuai dengan fasilitas yang akan didirikan oleh Pemprov Sulsel.
Untuk panjangnya Ia mengaku dapat mencapai kurang lebih 200 hingga 300 meter.
Menurutnya, proyek kelistrikan yang akan digarap pada Oktober mendatang ini mendapat respon positif dari Gubernur Sulsel.
Bahkan, ia membeberkan setelah Pulau Lae-lae, beberapa pulau lainnya di Sulawesi Selatan akan mendapatkan jatah yang sama.
"Seperti Pulau Barang Lompo, Pulau Jampea yang di Selayar dan yang di Bantaeng itu serta pulau-pulau lainnya," ungkap Ismail saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel.
Hanya saja, ia menyebut untuk pulau-pulau yang akan digarap kedepannya dibutuhkan kajian lebih lanjut terkait fasilitas listrik yang digunakan baik menggunakan kabel atau pembangkit energi listrik.
Selain itu, Ismail menjelaskan, di bawah naungan PLN, pihaknya akan merampungkan industri listrik smalter yang berada di Kabupaten Bantaeng pada 2021 mendatang dan dapat dioperasikan pada bulan Mei tahun depan.
"Atas suport Gubernur pembangunan infrastruktur kelistrikan kita ini berjalan baik dan lancar. Hampir hambatan-hambatan yang ditemukan di lapangan itu bisa diselesaikan dengan baik," tandasnya.
Begitupun, lanjut Ismail, dengan pembangunan fasilitas kelistrikan di Kawasan Center Point of Indonesia, Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan PLTB Kabupaten Jeneponto yang mengalami progres cukup baik dengan adanya dukungan dan suport dari Pemprov Sulsel. (Anti/fajar)