Guru Besar UGM Prediksi Covid-19 di Indonesia Jangkiti 700 Ribu Orang

  • Bagikan

Hasilnya, menunjukkan proyeksi akhir pandemi antara April 2021 sampai dengan awal 2022.

Dengan kisaran prediksi total penderita yang sangat mirip dengan hasil model SIR-Regresi dan PDDM.

Menurut Dia, dari pantauan kurva insidensi harian penderita terlihat bahwa penambahan jumlah pasien harian belum mencapai puncaknya sampai sekarang.

Sedangkan angka penularan saat ini (Rt) masih di atas 1 yakni bernilai 1,07 pada 23 September.

Namun demikian dengan model SIR-Regresi-runtun-waktu dapat disimpulkan terjadi sedikit peningkatan laju infeksi persebaran penyakit yang dibarengi dengan peningkatan yang cukup tinggi terhadap laju kesembuhan pasien.

Berdasar prediksi tersebut, menurutnya, perlu dilakukan pengendalian persebaran Covid-19 secara optimal.

Yakni menggencarkan 3T yakni tracing, testing, dan treatment di episentrum utama Indonesia.

Yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Sulawesi Selatan.

Demikian pula di provinsi lain, perlu juga dilakukan pengendalian persebaran secara lebih optimal dengan lebih menggencarkan gerakan 3T.

“Secara nasional dalam jangka waktu dekat juga penting untuk dipantau secara seksama kemungkinan kemunculan klaster Pilkada yang muncul karena mobilitas penduduk mendukung proses kegiatan ini baik sebelum hari H maupun pada hari H kegiatan Pilkada,” ujar Dedi.

Selain itu, perlu meningkatkan kewaspadaan penularan lokal di beberapa wilayah provinsi atau kabupaten yang menjadi episentrum persebaran Covid-19.

Hal itu penting dilakukan mengingat angka perhitungan Rt (angka reproduksi/angka penularan) Covid-19 Indonesia dalam beberapa hari terakhir masih di sekitar 1,07.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan