FAJAR.CO.ID, GOWA - Namanya Nurwahyuni Cole. Gadis desa ini viral saat ziarah ke makam orang tuanya memakai seragam wisuda. Lengkap dengan toga di kepalanya.
Perempuan berusia 23 tahun ini tidak merayakan kelulusannya di kampus UIN Alauddin Makassar, seperti pada wisudawati pada umumnya.
Dia memilih berziarah ke makam kedua orang tuanya, sambil terisak dan tak menyangka dia lulus kuliah meski di tengah himpitan ekonomi.
Kini, mimpi warga asal Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa untuk lanjut ke jenjang S2 muncul dari lubuk hati terdalamnya.
Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Cemooh dari rekan sebayanya membuat semangatnya jatuh untuk tidak lanjut ke jenjang pascasarjana.
"Saya mau sekali lanjut S2. Tapi setelah saya dijelaskan (oleh teman-teman), S2 itu begini, begini, begini. S1 saja sulit. Apalagi S2," kata Nurwahyuni sambil terisak.
Cemooh itu lebih banyak dia didengar dan dipendam oleh Yuni, sapaan akrabnya.
Sempat ada orang baik hati, yang datang membawa bantuan untuk memperbaiki hidup Yuni yang serba tidak berkecukupan. Di situ, jalan untuk lanjut S2 mulai terbuka.
"Tapi alhamdulillah. Ada dosen di fakultas saya, menawarkan lanjut S2 dan dikasih tempat tinggal oleh beliau," katanya, Rabu (30/9/2020).
Meski seluruh biaya kuliahnya akan ditanggung, Yuni masih berpikir ulang soal biaya kesehariannya. Bagi dia, makan sehari-hari di rumahnya saja sudah sangat sulit.
Apalagi kakak kandungnya tidak punya pekerjaan tetap. Pemasukan di keluarganya nyaris tidak ada. Yuni hanya hidup berdua di rumahnya yang sangat sederhana.