Akan tetapi, Kapolres Blitar disebut Agus tidak pernah memberikan pengarahan jika memang ada anggotanya yang bersalah.
“Kita kan sudah sama-sama bekerja setiap hari siang dan malam demi masyarakat kita dalam memutus mata rantai Covid-19,”
“Sebenernya kan kalau salah dibina, bukan dimaki terus-terusan,” kata dia.
Atas dasar itu, Agus lantas memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya dan sebagai anggota Polri.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga dan masyarakat Blitar atas keputusannya.
Agus juga berharap, Kapolres Blitar bisa memahami perasaan anggotanya.
“Saya sudah siap untuk mengundurkan diri, ini masalah hati. Sebenarnya pimpinan harus tau, setiap orang itu tidak sama, punya hati yang berbeda,”
“Untuk masyarakat blitar, saya mohon maaf, karena saya juga ketua Pencak Dor di Blitar,” tandasnya.
(*/ruh/pojoksatu)