Konsumsi Ketumbar Bisa Turunkan Kolesterol, Ini Penjelasan Dokter

  • Bagikan

Tak heran memang, kalau melihat kandungannya. Ketumbar diperlengkapi dengan sejumlah vitamin, mineral, termasuk antioksidan. Misalnya, vitamin A, C, D, E, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, zat besi, kalium, dan fosfor.

Selain menurunkan kadar kolesterol, ketumbar juga bisa menurunkan hipertensi. Ekstrak ketumbar dapat bertindak sebagai zat diuretik, yakni membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air melalui urine.

Dengan terkendalinya kadar kolesterol dan tekanan darah, artinya risiko Anda untuk mengalami penyakit jantung juga menurun. Adakah risiko efek sampingnya? Pada jumlah yang wajar, konsumsi biji ketumbar pada umumnya aman bagi kebanyakan orang.

Salah satunya, menurut dr. Arina, berisiko memicu alergi, gangguan pencernaan, sensitif terhadap matahari, dan dehidrasi. Sumber lain juga menyebutkan efek diare parah, sakit perut, kulit menggelap, depresi setelah mengonsumsi 200 mL ekstrak ketumbar 10% selama 7 hari.

Saat bersentuhan dengan kulit, biji ketumbar juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan kulit. Terkait interaksi biji mungil berwarna krem pucat ini saat digunakan bersamaan dengan obat lain, dr. Arina mengatakan belum menemukan penelitian terkait itu.

Hanya saja, penggunaan biji ketumbar sebagai pengobatan perlu kehati-hatian. Hal itu khususnya berlaku bagi penderita diabetes dan hipertensi, terutama jika sedang mengonsumsi obat dari dokter.
“Karena ketumbar kan juga bisa menurunkan gula darah. Jadi penderita diabetes harus mengontrol betul kadar gulanya. Jangan sampai jadi terlalu rendah karena kombinasi ketumbar dan obat-obatan diabetes yang rutin diminum,” ujar dr. Arina.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan