Itu bisa mengubah posisi pencapresan Trump yang lagi lemah menjadi kuat.
Kemungkinan kedua, jangan-jangan ditemukan gejala yang serius. Sehingga dokter memutuskan untuk memberi obat yang ”berat”. Termasuk ”berat” dalam status, belum teruji secara benar.
Kalau tingkat Covid-19 yang diderita Trump itu ringan, kata seorang dokter di USA Today, mestinya kan cukup di rumah, diberi layanan pendukung seperti vitamin.
Untuk apa diberi obat yang masih dalam uji coba. Kelihatannya kok darurat sekali.
Bahkan ada yang bilang: jutaan orang yang terkena Covid ringan seperti itu. Mereka cukup isolasi, istirahat, makan sop ayam, dan beberapa hari kemudian sehat kembali.
Tapi kenapa Trump sampai diberi obat uji coba? Begitu tergesa-gesa pula?
Lalu kenapa diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit Walter Reed National Military Medical Center? Yakni rumah sakit militer di negara bagian Maryland, yang hanya sepelemparan batu dari Washington DC?
Alasan resminya: itu untuk kehati-hatian. Tapi di RS itu Trump direncanakan dirawat beberapa hari. Sambil tetap kerja di ruang kepresidenan di rumah sakit itu.
Sabtu pagi –sehari setelah Trump di rumah sakit– memang sempat muncul keterangan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows yang menimbulkan banyak tafsir.
“Kita belum berada di tahap yang jelas menuju sembuh sepenuhnya,” ujar Meadows ketika dicegat wartawan yang memenuhi depan rumah sakit.
Trump marah dengan keterangan seperti itu. Ia minta pengacaranya, Rudy Giuliani, mantan wali kota New York, untuk membuat video di rumah sakit. Yang video itu menjelaskan bahwa Trump sudah membaik dan siap tampil lagi.