Zahwani menambahkan, kebanyakan korban luka-luka yang dirawat dirumah sakit tersebut disebabkan terkena gas air mata dan terinjak-injak saat massa aksi terpecah belah.
"Untuk personil yang kami turunkan sebanyak 1.050 orang, sedangkan massa tadi diperkirakan ada 1.100 orang," tambahnya. (ant/jpnn/fajar)