FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Provinsi Sulawesi Selatan tidak lagi tercatat sebagai wilayah yang berstatus zona merah. Hal tersebut ditegaskan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui juru bicaranya Wiku Adisasmito, Selasa 6 Oktober 2020 kemarin.
Menurut Wiku, dari segi zona risiko, kabupaten/kota zona merah di Sulawesi Selatan pada pekan ini seluruhnya sudah berpindah menjadi zona oranye. Pekan ini Jawa Timur pun serupa dengan Sulsel.
"Ini adalah prestasi yang luar biasa dari dua provinsi ini," puji Wiku melalui keterangan resminya.
Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin menyambut gembira kabar tersebut. Sebagai kandidat Pilkada yang begitu konsern terhadap pemutusan mata rantai Covid-19, Appi sapaan karibnya patut bersyukur dan merasa lega.
"Sulsel tak lagi zona merah Covid-19, harus menjadi kesyukuran luar bisa, artinya pemerintah mampu merespon ini. Tapi itu tidak cukup, warga juga harus terlibat dengan disiplin menerapkan protokoler kesehatan serta patuhi anjuran pemerintah," ucapnya Kamis (8/10/2020).
Sejalan dengan slogan yang selalu ia dengungkan, Makassar Bangkit, Appi tak hanya sekedar janji, tapi telah maju satu langkah. Ia menggagas Duta Sehat yang beranggotakan sebanyak 200 orang terjun langsung ke seluruh penjuru Kota Makassar membagikan masker dan hand sanitizer, setiap hari. Ada juga Satgas Covid-19 yang bertugas menyemprot disinfektan di sarana dan prasarana umum. Lalu Wisma Isolasi Mandiri, dan test swab gratis.
"Kami bukan hanya turun ke lapangan bicara ini itu, tapi ada sesuatu yang berguna kita bawa untuk masyarakat. Kami membagikan masker setiap hari. Kami berharap apa yang kami lakukan, ada gunanya untuk masyarakat," tuturnya.
Ia mempertegas, bersama dengan timnya, Appi-Rahman telah memproduksi sebanyak 2 juta masker sejauh ini. Adapun yang telah terdistribusi kurang lebih sebanyak 1 juta lembar masker.
"Ini salah satu cara dan upaya kami untuk membantu memutus mata rantai Covid-19," cetus kandidat nomor urut 2 itu.
Ia berharap dengan catatan apik tersebut, masyarakat Sulsel khususnya di Kota Makassar tidak lengah apalagi jumawa. Appi mengingatkan, meski kita berada di zona oranye, tapi pada dasarnya virus ini masih bercokol di sekitar lingkungan.
"Jangan kendor, tetap patuhi protokol kesehatan," ujar dia lugas. (endra/fajar)
