FAJAR.CO.ID, TAKALAR - Salat Jumat baru saja dilaksanakan di Dusun Parangbo'dong, Desa Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Jumat, (9/10/2020) sekitar pukul 12.40 Wita.
Namun hari itu justru menjadi waktu yang mencekam. Peristiwa pertumpahan darah terjadi di kabupaten penghasil tanaman jagung itu.
Satu orang tewas dengan luka tebasan parang di beberapa bagian tubuhnya. Namanya Hapsah Daeng Tanning, 45 tahun. Warga setempat.
Dia menjadi korban pencurian yang disertai kekerasan oleh orang tak dikenal (OTK), hingga dirinya dibunuh oleh pelaku yang kini jadi buron.
"Betul. Kemarin siang kejadiannya pas selesai salat Jumat. Korban diparangi di bagian pundak, kepala bagian kiri, leher serta luka robek pada perut," kata Paur Humas Polres Takalar, Ipda Sumarwan, Sabtu (10/10/2020).
Korban mendapat luka itu dan tewas di tempat. Sementara pelaku yang belum diketahui identitasnya, kabur meninggalkan korban yang sudah berlumuran darah.
Perwira berpangkat satu balok ini mengatakan, pelaku kabur meninggalkan lokasi menuju arah timur dan sempat dikejar warga.
Lama dikejar, napas para warga juga mulai ngos-ngosan setelah berlarian beberapa meter. Pelaku pun berhasil kabur dan warga pun kehilangan jejak.
"Dari keterangan warga ini, pelaku menggunakan sepeda motor yamaha jenis metik warna putih lampu depan, yang dibungkus warna biru, tanpa plat nomor, dan ciri-ciri pelaku perawakan tinggi kurus," tambah Sumarwan.
Polisi pun datang ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah kejadian perkara, dan meminta keterangan para saksi. Termasuk warga yang sempat mengejar pelaku itu.