FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membalas penyataan politikus Gerindra, Fadli Zon terkait penanganan pendemo.
Ferdinand meminta Fadli untuk tidak selalu menyudutkan penegak hukum seperti kepolisian atas tindakan mereka. Terutama saat bertindak tegas menangani pendemo yang anarkis.
"Bang Fadli, berhentilah menyudutkan penegak hukum yang sedang melaksanakan tugasnya atas nama UU. Demokrasi itu ada batas-batasnya, demikian juga kebebasan ada aturannya." kata Ferdinand di akun Twitternya, Rabu (14/10/2020).
Mantan politikus Partai Demokrat itu mengungkapkan kebebasan berpendapat di Indonesia juga ada batasannya.
"Jangan bicara kebebasan absolut hanya untuk melegalkan kejahatan. Bahkan liberalisme saja ada aturan." tegas Ferdinand.
Sebelumnya, Fadli Zon menyoroti penangkapan sejumlah petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Menurutnya, Indonesia harusnya malu bila masih disebut sebagai 'negara demokrasi'.
Dalam cuitannya, Fadli Zon mengunggah tautan pemberitaan sebuah media online yang melaporkan bahwa petinggi KAMI Syahganda Nainggolan dibekuk kepolisian.
"Malu kita pada dunia masih berani menyebut 'negara demokrasi'. Cara-cara lama dipakai lagi di era demokrasi. Perbedaan pendapat dan sikap dimusuhi dijerat, ditangkap. Padahal kekuasaan tak pernah abadi," ungkapnya. (msn/fajar)
