Cerita Wawan, Jenazah Ayahnya Siap Dibawa Pulang Keluarga, Malah Dikunci di Kamar Mayat

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Jenazah yang diduga terinfeksi positif Covid-19 di RS Awal Bros, Kota Makassar tadi malam, membuat sanak keluarganya curiga dengan pihak RS di sana.

Terutama bagi anak kandung jenazah tersebut. Namanya Wawan. Dia curiga lantaran saat hendak mengambil jenazah ayahnya, DB, 60 tahun justru kaget melihat kamar jenazah di RS itu sudah terkunci.

Sementara jenazah ayahnya itu masih berada di dalam kamar mayat tersebut, untuk dikeramasi lalu dibawa pulang oleh pihak keluarga.

"Cek per cek, pintu (kamar mayat) ditutup dan dikunci. Makin ke sini tidak ada kejelasan. Satu jam menunggu, akhirnya kami timbul kecurigaan apakah tetap dimakamkan atau bagaimana," kata Wawan kepada wartawan.

Kecurigaan mereka semakin mendalam saat tidak mendapat kejelasan dari beberapa dokter di sana. Ternyata, ayahnya bakal dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Padahal kata Wawan, hasil swab test ayahnya belum keluar. Justru pihak rumah sakit yang dianggap sepihak memakamkan jenazah ayah tercintanya itu.

"Dokter yang tangani almarhum, katanya, empat jam setelah kematian harus dimakamkan. Makanya saya tanya dokter, kenapa mau dimakamkan padahal hasil swabnya belum keluar," tanya Wawan.

"Akhirnya kami resah dan panggil keluarga untuk tolak ini (almarhum) bapak agar tidak dimakamkan secara itu (covid-19). Hasil swab pun belum keluar. Intinya, hasil swabnya dulu sebelum eksekusi," sambung Wawan dengan pasrah.

Itu pun jika hasil swabnya keluar, lanjut Wawan, dia dan keluarganya tetap ngotot agar jenazah ayahnya dimakamkan oleh pihak keluarga.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan