FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dewan pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menantang Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo.
Teddy meminta Gatot mengeluarkan pernyataan siap bertanggungjawab atas penangkapan beberapa aktivis KAMI di Medan dan Jakarta.
"Gatot besuk anak buahnya yang ditangkap? Emangnya orang sakit dibesuk? Yang dibutuhkan adalah pernyataan gatot bahwa dia yang bertanggungjawab atas semua kejadian ini dan dia bagian dari rencana ini." Kata Teddy di akun Twitternya, Kamis (15/10/2020).
Teddy bahkan menyebut kalau hanya persoalan membesuk semua orang bisa melakukannya. "Kalau cuma besuk, Nenek-nenek renta umur seabad juga sanggup. #pengecut," sebutnya.
Tak sampai di situ, Teddy Gusnaidi bahkan menyindir, pimpinan KAMI bisa saja lepas tangan atas kasus yang menimpa beberapa anggotanya.
"Kalau gatot mau lepas tangan bisa.. Gatot bilang saja bahwa yang ditangkap itu oknum KAMI, dia tidak pernah memerintahkan untuk melakukan hal yang melanggar hukum. Kalau tidak, ya ditunggu nyali Gatot untuk mengakui bahwa perbuatan mereka atas perintah dirinya." Ungkapnya.
Sebelumnya, Polri menolak niat Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dan sejumlah elite Koalisi Aksi Menolak Indonesia (KAMI) yang ingin menjenguk rekan mereka yang ditahan atas tuduhan terkait aksi aksi unjuk rasa tolak omnibus law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Awalnya, Gatot dkk. hendak menemui Kapolri Jenderal Idham Azis. Namun aparat polisi menyampaikan Idham tak pernah berkantor di Mabes Polri sejak pandemi Covid-19.
