FAJAR.CO.ID, SURABAYA – Bonek Hijrah memprotes nama dan logonya digunakan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 01 Armuji untuk tujuan politik saat acara kampanye Pilkada Surabaya 2020.
“Dengan ini saya tegaskan Bonek Hijrah tidak ada hubungan dukungan politik dengan pasangan calon mana pun,” kata Ketua Bonek Hijrah Achmad Danang Ramdani di Surabaya, Kamis (15/10), seperti dikutip dari Antara.
Penegasan Achmad itu terkait dengan video yang beredar viral pada Kamis ini. Di situ terlihat Armuji memberikan arahan kepada sejumlah warga. Ia menginstruksikan agar Bonek yang hadir memilih pasangan nomor urut 01 dalam Pilkada 9 Desember nanti.
“Pokok e tak rumat kabeh Bonek (pokoknya, saya perhatikan semua Bonek),” kata Armuji dalam video itu.
Achmad menyebut acara deklarasi dalam video itu adalah fitnah kepada Bonek Hijrah, karena nama dan logo Bonek Hijrah dicatut. “Kami mengecam keras pencipta video tersebut. Video itu mencederai komitmen seluruh Bonek tidak untuk membawa nama Bonek dan Persebaya dalam agenda pilkada,” katanya.
Untuk itu, Achmad mengajak semua rekan-rekannya di Bonek untuk untuk mencari tahu siapa yang membuat video itu. “Kita harus meminta pertanggungjawaban dan permintaan maaf mereka,” ujarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Achmad dan Bonek Hijrah menuntut agar Armuji juga meminta maaf atas pencatutan nama Bonek Hijrah. Kalau tidak dilakukan, kata dia, maka mereka Bonek Hijrah akan melaporkan ke pihak berwajib. “Kami sedang mempertimbangkan apakah ada unsur kriminalnya, untuk pencatutan logo dan nama. Paling dekat, kami akan melaporkan ke Bawaslu,” kata Achmad.