FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kobaran api terus membesar di bangunan asrama pondok pesantren yang ada di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat sore (16/10/2020).
Sementara, aliran listrik yang berada di dalam bangunan asrama itu masih ada. Petugas Damkar Makassar yang tiba di lokasi sempat berpikir untuk masuk ke titik api.
Pihaknya sempat khawatir, semprotan air dari dikeluarkan tim Damkar justru memancing aliran listrik dan mengancam keselamatan petugas.
Sementara si jago merah terus membesar. Banyaknya material kayu dalam asrama pondok pesantren itu, membuat api mudah menyebar hingga menimbulkan kobaran api yang sangat besar.
"Kendala tadi, pihak PT PLN yang lama mematikan listrik di sini. Tapi anggota terobos saja. Tadi juga sempat ada warga yang tertusuk (paku) kakinya dan berhasil terselamatkan," kata Plt Kadis Damkar Makassar, Elo Dewata Wahid.
Petugas juga sempat kesulitan masuk hingga ke titik api. Lantaran objek yang terbakar berada di sebuah gang sempit dan sulit dijangkau oleh 10 armada di lokasi kejadian.
Kerumunan warga sekitar di lokasi kejadian pun tak luput dari peristiwa itu. Akibatnya, petugas pula sempat sulit menuju ke lokasi kebakaran.
"Asrama ini berada di sebuah lorong. Apalagi banyak warga keluar masuk menyelamatkan barang berharga," tambah Elo kepada wartawan di lokasi.
Penyebab dari kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik. Apalagi, asrama tersebut sudah lama tidak dihuni oleh para santri Pondok Pesantren Mahadud Dirasatil Islamiyah wal Arabiah sejak masa pandemi Covid-19.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa yang pingsan akibat terkena kepulan asap tebal di lokasi kejadian. Hanya saja, terdapat warga yang terluka saat membantu petugas memadamkan api.
Api diketahui pertama kali muncul sejak sekitar pukul 18.00 Wita tadi. 10 armada pun dikerahkan dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 19.00 Wita. (ishak/fajar)