FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Politikus Ferdinand Hutahaean membalas pernyataan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin soal arah gerakan KAMI.
Mantan kader Partai Demokrat itu menyebutkan apa yang disampaikan Din Syamsuddin hanya retorika belaka.
"Pernyataan Din ini hanyalah sebatas retorika opini semata. Tidaklah mungkin seorang yang menyimpang bisa meluruskan yang menyeleweng, apalagi tidak jelas mana yang menyeleweng." Tulis Ferdinand di akun Twitternya, Jumat (16/10/2020).
Tak sampai di situ, Ferdinand bahkan menyebutkan bahwa mantan Ketua Umum MUI itu ingin mengganti dasar negara, Pancasila.
"Setau saya Din ini berjuang ganti Pancasila dengan khilafak. Justru yang menyimpang itu Din S.," Ungkapnya.
Sebelumnya, Din Syamsuddin menuntut kepolisian untuk membebaskan para aktivis KAMI yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Menurut Din, tindakan aparat kepolisian menangkap aktivis KAMI itu tidak adil karena tidak memiliki dasar serta bukti yang cukup.
Dia juga menuturkan bahwa KAMI datang dengan suara moral agar pemerintah dan aparat pemerintah secara sejati menegakkan keadilan sebab kata keadilan akan dilawan oleh rakyat.
"KAMI adalah gerakan moral yang ingin meluruskan kiblat bangsa dan negara yang menyimpang dan menyeleweng. KAMI dapat mempertanggungjawabkan bukti-buktinya," jelas Din. (msn/fajar)
