FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Aksi massa mahasiswa dan buruh di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (20/10) berjalan tertib. Massa bubar setelah enam jam melakukan orasi menuntut pembatalan UU Cipta Kerja.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyudahi aksi demo setelah enam jam berorasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (20/10). Namun, mereka berjanji akan kembali menggelar aksi pada Rabu (28/10) jika UU Cipta Kerja tak dibatalkan.
Koordinator Wilayah BEM SeJabodetabek-Banten Aliansi BEM SI, Bagas Maropindra menegaskan bila UU Cipta Kerja tidak dibatalkan Presiden Joko Widodo, maka BEM SI berencana menggelar demonstrasi lagi pada 28 Oktober nanti.
“Sekarang kita membubarkan diri, kita coba merawat gerakan untuk tanggal 28 Oktober kita turun lagi,” katanya, kepada wartawan, Selasa (20/10).
Dia bersyukur, jika aksi yang dilakukan saat ini berjalan lancar dan damai.
“Alhamdulillah aksi kali ini aman dan damai,” katanya.
Dalam aksinya, para peserta demo membawa tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut omnibus law UU Cipta Kerja.
“Kita tunggu dalam 8×24 jam untuk Presiden menyatakan sikap terhadap omnibus law ini. Ketika memang tidak dibatalkan, nanti tanggal 28 Oktober kita turun aksi lagi,” katanya.
Massa dari elemen buruh BEM SI bubar sekitar pukul 16.10 WIB, selang 20 menit kemudian giliran buruh dari Gebrak meninggalkan lokasi. Tampak mereka bubar ke sejumlah arah. Mulai dari ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan hingga ke arah bundaran HI.