FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kegagalan demi kegagalan dari pemimpin sebelumnya dijabarkan secara gambalang oleh calon wakil walikota Makassar nomor urut 2 Abdul Rahman Bando.
Sebagai pamong senior, Rahman pernah jadi bagian dalam pemerintahan Moh Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal MI (Danny-Ical) saat memimpin Kota Makassar periode 2014-2019.
Danny dan Ical kini juga ikut berkontestasi memperebutkan singgasana empuk walikota Makassar. Rahman Bando menilai kepemimpinan keduanya gagal merealisasikan banyak program yang hanya menjadi jualan di mulut saja.
"Pak Danny dan Pak Ical gagal. Ini merupakan satu kesatuan. Terlalu banyak komitmen yang tidak bisa dijalankan. Misalnya, bagaimana komitmen mereka dengan persoalan persampahan, kan gagal. Dimana semua itu gendang dua, mobil tangkasa ki, TPA bintang lima. Adakah semua itu? Jangan bilang ini pencemaran nama baik. Karena kita cuma mengungkapkan fakta," beber Rahman Bando kepada awak media, Senin (19/10/2020) malam.
Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar itu juga menjabarkan, ada banyak lagi kegagalan pemerintahan Danny-Ical, antara lain Pete-Pete Smart, Apartemen Lorong, program sampah ditukar beras.
"Ini fakta, itu semua tidak ada. Jangan dibilang fitnah atau pencemaran nama baik. Karena kita hanya ingin mencerdaskan masyarakat memilih pemimpin di Pilwalkot Makassar tahun 2020," tegasnya.
Untuk itu, Rahman Bando yang maju di Pilwalkot Makassar 2020 berpasangan dengan Munafri Arifuddin, mendorong masyarakat jeli dan cerdas menyaring informasi dari kandidat yang ada. Meminta masyakarat agar tidak mudah dibohongi dengan informasi yang tidak transparan.