FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku siap memfasilitasi para investor yang akan berinvestasi di Indonesia.
Hal itu diungkap pada kegiatan webinar Road To Indonesia Investment Day 2020 ke-11 yang dilaksanakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan didukung oleh Perwakilan Bank Indonesia dan Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC).
"Mulai dari perizinan, pemberian insentif dan jaminan kemudahan investasi," ucapnya.
Tidak hanya itu, hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan, Jayadi Nas saat dikonfirmasi fajar.co.id belum lama ini.
Terkait perizinan, kata dia, pihaknya akan mempermudah para investor asing dalam menanamkan modalnya di Sulawesi Selatan, termasuk perizinan bagi masyarakat lokal khususnya yang berada di kabupaten kota.
"Jadi masyarakat di Kabupaten Kota ini tidak perlu lagi ke Provinsi, cukup mereka lewat online atau ke kantor PTSP di kabupaten," tutur Jayadi.
Diketahui potensi investor asing untuk masuk ke Sulawesi Selatan cukup tinggi lantaran tidak hanya sebagai pintu gerbang ekonomi di Kawasan Indonesia Timur, penyangga pangan nasional, namun juga kaya akan sumber daya alam.
"Dari sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan bahan tambang seperti nikel, dan baja," ungkap Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menawarkan 3 proyek investasi unggulan yang bersifat ready-to-offer dalam kegiatan Road To Indonesia Investment Day 2020 ke-11.
