FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Selain menetapkan 11 orang tersangka dalam aksi pengrusakan kampus UNM dan sekret Partai Nasdem, polisi juga menemukan satu orang yang terbukti mengonsumsi narkoba.
Hal itu diketahui setelah polisi menggelar test urine bagi para pelaku usai ditangkap, dan ikut dalam aksi bentrok pada Kamis malam (22/10/2020) kemarin.
"Satu orang diserahkan ke Satuan Narkoba Polrestabes Makassar karena terbukti hasil tes urinenya positif," singkat Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Sabtu (24/10/2020).
Namun satu orang yang positif narkoba itu, lanjut Kombes Ibrahim,
bukan salah satu dari 11 tersangka atas aksi bentrok yang terjadi saat itu.
Kata dia, dari 21 orang yang ditangkap pasca bentrok, 11 orang di antaranya resmi ditetapkan tersangka sejak hari ini. Sedangkan 10 di antaranya tidak terbukti ikut dalam bentrok tersebut.
"10 orang tidak terbukti melakukan pengrusakan. Sembilan orang dikembalikan kepada orang tua atau keluarga, dan satu orang diserahkan ke Sat Narkoba karena terbukti hasil tes urinenya positif," jelas Kombes Ibrahim.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja berujung bentrok membuat polisi tidak jengah untuk menangkap para provokator yang menyusup dalam aksi tersebut.
Perwira tinggi dua bintang ini meyakini jika itu benar telah disusupi oleh sekelompok orang yang membuat onar, dan memprovokasi massa aksi unjuk rasa.
"Ini disusupi juga dengan aliansi makar, Mereka sebut makar, ini sudah melakukan perusakan tindakan pelemparan bahkan pembakaran," jelasnya kepada wartawan.
