Ternyata! Anak-anak yang Ikut Demo Anarkis dapat Ajakan dari Sosmed

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Ketiga bocah berinisial A, AS, dan RJ yang ditangkap polisi atas bentrok yang terjadi depan kantor DPD Nasdem, mengaku hanya sekadar ikut aksi unjuk rasa hingga terlibat saling serang.

Saat itu, ketiga anak ini mengaku dapat ajakan dari salah satu akun di sosial media, lalu menyusup ke massa aksi dan membuat onar.

"Anak-anak ini rata-rata hanya ikutan. Lihat ajakan di medsos. Soal proses hukum, secara sadar ikut akhirnya ikut. Proses hukumnya akan diserahkan ke Bapas. Penyerahan penyidikannya berbeda dengan orang dewasa," kata Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam, Senin (26/10/2020).

Kata dia, pasal yang diterapkan pun berbeda dengan tersangka lainnya sudah dewasa dan kini masih ditahan di Polrestabes Makassar.

"Motifnya ingin merusuh atau chaos. Modus pelaku (tersangka) mendorong mobil Partai Nasdem ke badan jalan dan membakarnya, serta merusak bangunan lain," tambah perwira dua bintang ini.

Saat ini polisi menyita barang bukti berupa satu unit mobil ambulance millik Partai Nasdem, satu unit mobil jenis sedan, satu kardus pecahan botol, patahan batu bata, dan pakaian pelaku saat beraksi.

"Berawal dari demonstrasi aliansi Makar dan Geram yang terdiri dari gabungan kelompok yang menutup jalan dan orasi, serta merusak dan membakar pra sarana umum dan barang milik orang," kata Irjen Merdy.

Polisi menetapkan 13 orang sebagai tersangka pasca penyidik memeriksa sembilan orang saksi, atas bentrok yang menyebabkan kantor DPD Partai Nasdem, gedung Phinisi UNM, dan fasilitas umum lainnya menjadi rusak.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan