Ade Armando Sebut Islamis Radikal Kuasai Universitas Indonesia

  • Bagikan

Sebaliknya, ada fakultas-fakultas tertentu yang memperoleh informasi lebih awal, sehingga peluang mahasiswa dari fakultas tersebut untuk menerima beasiswa jadi jauh lebih besar.

“Di bawah arahan Prof Oca, pengelola program beasiswa diganti. Peluang beasiswa disebarkan secara terbuka melalui saluran IG, WA, YouTube, dan juga e-newsletter,” beber Ade.

“Prof Oca juga merombak program pengenalan kampus bagi mahasiswa baru atau yang dikenal sebagai Program Orientasi Mahasiswa Baru,” tambah Ade.

Sebelumnya, kata Ade, program ini diserahkan sepenuhnya kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Namun menurut Ade, BEM sudah dikuasai kaum Tarbiyah.

“Celakanya, BEM yang memang sudah dikuasai kaum Tarbiyah menjadikan program penerimaan mahasiswa baru ini sebagai sarana kaderisasi ideologi dan aktivisme politik,” jelas Ade.

“Di bawah Prof Oca, program pengelan kampus bagi mahasiswa baru diambil alih oleh Direktorat Kemahasiswaan,” imbuhnya.

Menurut Ade, isi dan tujuannya dirombak. Program itu sekarang diisi dengan materi-materi yang sejalan dengan persoalan-persoaan besar bangsa.

“Pemberian materi pun melibatkan para tokoh dari berbagai kementerian dan lembaga negara,” tandas Ade Armando. (PojokSatu)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan