FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemprov Sulsel menggenjot penggunaan Masjid 99 Kubah di area Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. DPRD meminta proyek ini jadi perhatian serius.
Untuk finishing bagian bawah dan basemen masjid, sudah dianggarkan Rp19 miliar untuk tahun 2021. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Edy Rahmat menyampaikan target perampungannya tuntas dan bisa digunakan pelaksanaan salat tarawih alias Ramadan tahun depan.
"Proses lelangnya antara Desember-Januari. Pengerjaan paling lama empat bulan untuk penggunaan bulan Ramadan," kata Edy di sela kunjunan, Rabu, 4 November.
Terkait material kubah masjid yang direkomendasikan diganti menurutnya telah diperhitungkan. Meski alokasi anggarannya dilakukan bertahap. Khusus pengerjaan seluruh item masjid sesuai rekomendasi lembaga pemeriksa itu membutuhkan anggaran mencapai Rp70 miliar.
Dinas PUTR juga tahun ini menganggarkan penyelesaian lego-lego untuk tempat bersantai publik senilai Rp24 m. Di antaranya pengerjaan tiang pancang untuk tempat duduk, trotoar untuk pejalan kaki dan pembenahan tepi pantai. Edy meyakinkan akses masyarakat ke wilayah ini bebas dan free. Sementara anggota DPRD Sulsel, Rudy Pieter Goni
(RPG) di lokasi tersebut menyampaikan dukungannya atas upaya perampungan yang dilakukan Pemprov Sulsel.
RPG juga meminta pemprov meyakinkan masyarakat bahwa kawasan ini bukan untuk golongan elite tertentu. Tetapi milik publik dan bisa diakses seluruh masyarakat. "Kawasan ini bakal menjadi landmark baru Sulsel. Ini akan saya bawa ke fraksi menyampaikan bahwa CPI milik segelintir orang tidak benar," kata RPG.
Dihadapan Camat Tamalate, Husain Sulaiman dan Lurah Maccini Sombala, Masteriyadi, politikus PDIP ini menjelaskan harapannya masjid kubah segera rampung untuk digunakan tahun depan sambil menyelesaikan item pergantian material kubah. Juga kawasan lego-lego untuk mendorong sektor UMKM makin bertumbuh. (run)