FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Libur panjang akhir Oktober kemarin nampaknya memberikan angin segar bagi dunia pariwisata Sulsel.
Tren kunjungan wisatawan domestik lokal baik yang datang maupun keluar wilayah terpantau meningkat hingga 15 persen.
Hal itu dibenarkan oleh, Ketua Association Of The Indonesia Tours And Travel Agencies (ASITA) Suslel, Didi Leonardo Manaba.
Didi mengaku meningkatnya pergerakan wisatawan domestik diketahui berdasarkan indikator tingginya tingkat hunian kamar hotel, ja ada penyewaan kendaraan, pemesanan paket wisata domestik hingga kunjungan ke destinasi wisata di Sulsel.
"Ya trennya memang sekitar 15 persen yang kami lihat dari beberapa indikator. Apalagi libur panjang dan cuti bersama di akhir Oktober kemarin masyarakat banyak menyasar tempat wisata misalnya Malino, Toraja, Tanjung Bira, dan destinasi wisata baru di Sinjai Barat," ungkapnya.
Lebih jauh, ia menambahkan kebijakan pemerintah diharapkan mampu memberi geliat pergerakan wisatawan terlebih di akhir tahun dan awal tahun 2021.
"Diharapkan memang dengan adanya sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam menata kembali sektor pariwisata bisa terus meningkat apalagi jelang akhir dan aeal tahun," harapnya.
Sebagaimana diketahui, pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat berdampak dengan adanya wabah pandemi.
Bahkan, untuk omset pemasukannya pun mencapai 0 persen lantaran aktivitas pergerakan masyarakat lokal maupun mancanegara dibatasi dengan menutup akses pintu keluar masuk seperti Bandara dan Pelabuhan serta jalur lintas Kabupaten Kota Sulsel. (Anti/fajar)
