FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi gabungan 5 kota pada Oktober 2020 di Sulawesi Selatan sebesar -0,09 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,79 menjadi 104,70 persen.
5 Kota yang dimaksud yakni Kota Makassar, Kota Palopo, Kota Pare-pare, Kota Bulukumba dan Kota Watampone.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan IHK di Kota Makassar dan Kota Palopo mengalami deflasi, sisanya mengalami inflasi.
"Deflasi tertinggi terjadi di Kota Makassar sebesar 0,13 persen dan inflasi tertinggi terjadi di Kota Watampone sebesar 0,40 persen," kata Yos.
Yos menjelaskan inflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan turunnya sebagian indeks kelompok
pengeluaran seperti kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,01 persen, kelompok transportasi sebesar 0,56 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,03 persen.
Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,16 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen.
"Komoditas yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2020 misalnya emas perhiasan, tarif angkutan udara, tomat, wortel, telur ayam ras, jagung manis, tarif listrik, bayam, ikan cakalang dan anggur," bebernya.
Sedangkan untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai merah, udang basah, cabai rawit, daging ayam ras, pasir, rokok kretek filter, bawang putih, ikan baronang, tarif kendaraan roda empat online dan sabun mandi. (Anti/fajar)