Menurut sebuah lembaga riset, Indonesia berada dalam daftar pengguna smartphone terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa animo masyarakat Indonesia pengguna smartphone sangat tinggi.
Namun, apakah tingginya jumlah ini meningkatkan produktivitas pengguna smartphone sendiri? Atau malah membuat produktivitas menurun? Mungkin harus dilakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui jawabannya. Yang terpenting adalah pengguna smartphone harus bisa lebih smart dalam memanfaatkan smartphone tersebut.
Berbicara tentang keinginan versus kebutuhan, semua orang punya versi masing-masing. Namun sejatinya, smartphone hanyalah alat. Sebuah perangkat yang didesain untuk mempermudah aktivitas pemakainya.
Mudah dalam hal apa? Ini juga subyektif. Ada yang menggunakan smartphone untuk mempermudah eksis di dunia maya, menjalankan bisnis, atau bisa juga mengandalkannya untuk lebih produktif dalam berkarya.
Sayangnya, konfigurasi awal ponsel pintar saat pertama kali kita beli bukanlah setelan maksimal untuk lebih produktif. Sebaliknya, justru malah membuat kita secara tak sadar makin kecanduan.
Adiksi ini kian gawat jika ujung-ujungnya mengacaukan konsentrasi dan pastinya bakal mempengaruhi level produktivitas. Adakah cara praktis memanfaatkan smartphone untuk meningkatkan produktivitas Saat #DirumahAja?
Di masa pandemi saat ini misalnya, sebagian besar konsumen di Indonesia, termasuk Generasi Z yang turut meramaikan keseruan di dalamnya melalui variasi ide kreasi konten unik dan kreatif,
Banyak orang jadi lebih kreatif di rumah. Mencoba resep masakan baru, bergoyang lucu di aplikasi TikTok, atau bahkan membuat konten vlog tips-tips melawan kebosanan selama pandemi.