Fenomena Baru Temuan BPS, Ada Penurunan Penduduk di Kota

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BONE -- Badan Pusat Statistik (BPS) Bone menemukan fenomena selama melakukan sensus penduduk tahun 2020. Ada pengurangan penduduk di wilayah perkotaan.

Bone adalah daerah terluas ketiga di Sulsel dengan luas wilayah 4.559 km persegi. Kecamatan Bontocani yang terbesar, lalu terkecil Tanete Riattang. Penduduk Bone tumbuh 0,52 persen dari tahun 2017 ke 2018.

Peningkatan jumlah penduduk itu dari 751.026 jiwa menjadi 754.894 jiwa. Meski begitu, daerah tingkat kelurahan yang berada di tengah-tengah kota mengalami penurunan. Contoh, Kelurahan Watampone dan Manurunge.

"Fenomena yang muncul disitu, yang tinggal di rumah kebanyakan orang tua, anak-anak meninggalkan orang tuanya, kuliah dan kerja. Setelah kuliah tidak balik lagi ke Bone," kata Kepala BPS Bone, Yunus Sabtu (7/11/2020).

Kata dia, fenomena itu berbeda dengan kelurahan yang ada dipinggiran kota. Secara keseluruhan kecamatan berkurang penduduknya ternyata, penduduk Bone dari luar yang masuk ke Bone tidak ada.

Tapi orang yang masuk ke Kota Bone, orang dari kecamatan sendiri dalam Bone yang punya rumah dan kebetulan bekerja.

"Selain itu yang banyak kita lihat adalah fenomena perempuan-perempuan sudah berani keluar dari Bone. Ini bisa dilihat dengan sex ratio," jelasnya.

BPS juga menyampaikan, dalam 10 tahun terakhir sektor pertanian sudah mulai bergeser. Dulu produksi 50 persen, sekarang 47 persen.

"Itu karena tingkat infrastruktur dari lokasi pertanian tidak mendukung. Padahal produksi banyak," jelasnya Yunus. (agung/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan