Jantung Arizona

  • Bagikan

Fox News dalam hal ini seirama dengan kantor berita AP (Associated Press). AP juga  menghitung perolehan suara Biden di Arizona sudah tidak bisa dikejar. Biar pun masih ada suara yang belum dihitung. Fox News dan AP melihat, yang belum dihitung itu justru suara dari Phoenix dan sekitarnya. Yang justru diperkirakan akan memperlebar kemenangan Biden.

Tapi Trump punya teori sendiri.  Yang belum dihitung itu adalah suara dari Navajo Nation –yakni ”negara dalam negara” yang letaknya di pedalaman Arizona. Itu adalah wilayah suku asli Indian. Yang boleh punya hukum sendiri. Yang surat suara mereka belum tiba di TPS –lantaran jauh di pegunungan.

Maka, Trump sampai menelepon pemilik Fox News. Tidak diberitakan apakah telepon itu diterima oleh Rupet Murdoch dan bagaimana isi kemarahannya.

Sememihak-mihaknya Fox News, kaidah jurnalistik harus dipenuhi. Termasuk kebanggaan jurnalistik kalau bisa menjadi ”yang pertama” menyiarkannya. Sedang CNN –mungkin karena sudah ketinggalan– memilih ”hati-hati lebih penting dari yang pertama”.

Dengan kemenangan di Arizona berarti kemenangan Biden di depan mata. Itulah yang membuat marah Trump. Belum lagi ia merasa Arizona adalah basis kemenangannya 4 tahun lalu.

Tapi ia lupa sebagian orang Arizona marah padanya. Yakni ketika Trump selalu melecehkan tokoh politik Arizona dari kubu Republik sendiri: John McCain. ”Ia bukan pahlawan.” kata Trump. Itu gara-gara di perang Vietnam McCain tertangkap dan dimasukkan penjara.

Tentu Trump membayangkan pahlawan Amerika itu harus seperti Rambo. Yang sesulit apa pun bisa lolos di Vietnam.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan