Sekolah dari Rumah, Ini Deretan Aplikasi yang Dipakai Siswa

  • Bagikan
Foto: Samsung.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Perang melawan pandemi Covid-19 masih berlangsung. Mau tidak mau, School From Home (SFH) atau bersekolah dari rumah terus berlanjut. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini menjadi salah satu upaya menekan penyebaran virus.

Kendati demikian, para siswa atau pun guru tidak harus risau. Pasalnya, sejumlah aplikasi untuk SFH mampu mempermudah kegiatan belajar mengajar secara online yang saat ini tengah berlangsung. Mulai dari Rumah Belajar hingga aplikasi lain seperti Zoom yang bisa didownload dengan mudah dan gratis pada toko aplikasi Playstore.

Berikut rekomendasi aplikasi untuk SFH terbaik yang dirangkum dari berbagai sumber:

Rumah Belajar

Aplikasi ini adalah buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. Kemendikbud meluncurkan aplikasi belajar online gratis ini beberapa waktu lalu dan bisa dimanfaatkan para siswa dalam kegiatan belajar online.

Dengan dukungan media seperti video, audio, gambar, hingga animasi interaktif, kegiatan belajar dari rumah dipastikan tidak akan membosankan. Selain itu, Rumah Belajar juga menyediakan fitur menarik, seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, dan lain-lain.

Microsoft Teams

Ini adalah aplikasi kolaboratif milik Microsoft. Dengan aplikasi ini, para guru bisa membangun ruang kelas yang kolaboratif. Terhubung dengan komunitas pembelajaran profesional, dan dengan siswa yang lain.

Guru yang menggunakan aplikasi ini bisa menyusun tugas sekolah, lengkap dengan panduan yang jelas. Mereka juga bisa mengelola dan melacak tugas serta nilai para siswa di setiap kelas secara langsung dengan memakai Microsoft Teams ini.

Zoom

Zoom saat ini merupakan aplikasi video conference yang sudah sangat populer. Untuk kegiatan belajar dari rumah, Zoom Meeting sangat bermanfaat bagi guru dan siswa-siswanya. Dengan Zoom Meeting, guru dan siswa bisa dengan mudah berinteraksi.

Selain jarang sekali down, dalam satu Room, cukup banyak siswa yang bisa terlibat. Pasalnya, batas maksimal peserta pada aplikasi ini adalah 100 orang. Itu lebih dari cukup untuk mengadakan kegiatan belajar secara daring.

Google Classroom

Google Classroom adalah layanan web gratis yang dikembangkan oleh Google. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa. Berkat aplikasi ini, guru bisa mendistribusikan, dan menilai tugas siswa tanpa harus bertatap muka.

Google Meet

Siswa dan guru biasanya menggunakan Google Meet ketika proses pembelajaran itu mengharuskan mereka bertatap muka secara langsung. Google Meet ini memungkinkan pengguna melakukan panggilan video dengan 30 pengguna lainnya per pertemuan.

WhatsApp

Dalam proses belajar online, komunikasi virtual menjadi sangat penting. Nah, WhatsApp adalah aplikasi yang paling banyak dipakai. Guru biasanya memanfaatkan WhatsApp untuk absensi atau mengingatkan siswa terkait tugas mereka. Dengan WhatsApp, para siswa juga bisa berinteraksi satu sama lain. Selama masa SFH, siswa di tiap kelas hampir semuanya membuat grup WhatsApp.

YouTube GO

Aplikasi yang juga sangat membantu proses belajar online adalah YouTube Go. Khusus untuk para orang tua yang membutuhkan video tutorial mengenai suatu mata pelajaran yang diikuti anaknya, mereka bisa langsung mengunduh materi tersebut lewat fitur download yang ada.

Google Go

Termasuk sebelum pandemi, guru biasanya sering meminta siswa membuat video sebagai tugas. Fitur Google Go ini akan sangat membantu siswa. Khususnya ketika melakukan pencarian sumber informasi dari internet.

Selain itu, beragam aplikasi lain dari Android GO yang siap berkontribusi pada proses belajar-mengajar online antara lain: Camera Go untuk memaksimalkan hasil foto dari kamera belakang 8MP dan 5MP kamera depan, dan Gmail Go untuk mengirim tugas.

Quiziz

Aplikasi ini yang sering digunakan siswa ketika mengerjakan tugas ujian. Di sini dibutuhkan kecepatan dan ketepatan siswa untuk bisa mengerjakan tugas dengan baik dan benar karena ada target waktu yang sudah ditentukan.

Selain aplikasi-aplikasi ini, bersekolah dari rumah juga dimudahkan dengan adanya kuota internet gratis dari pemerintah dan operator seluler. Dan tak kalah penting, perusahaan seluler menyiapkan smartphone yang bisa mendukung pembelajaran jarak jauh ini dengan harga yang relatif murah.

Samsung misalnya. Mereka berinovasi dengan menghadirkan Samsung Galaxy A01 Core yang awet dan spesifikasi mumpuni untuk belajar jarak jauh. Samsung bahkan memberikan kemudahan PJJ dengan membundling perangkat bersama jaringan internet yang mumpuni dalam program Samsung Semangat Tetap Sekolah.

Galaxy A01 Core dapat diperoleh hanya dengan harga Rp999 ribu untuk varian 1/16GB dan Rp1.149.000 untuk varian 2/32GB. Pembeli akan mendapatkan bonus kuota internet hingga 24GB selama setahun dari Indosat Ooredoo, cukup dengan melakukan pengisian ulang Rp20.000 setiap bulan. Bonus kuota ini tidak akan memotong nominal pulsa yang diisi oleh pelanggan.

Selain itu, program Samsung Semangat Tetap Sekolah juga hadir melalui paket bundling  Galaxy A01 dan Galaxy A11 yang sudah dilengkapi dengan kuota internet dari Telkomsel, dimana masing masing ditawarkan dengan harga spesial Rp1.249.000 untuk Galaxy A01 dan Rp1.899.000 untuk Galaxy A11. Pembeli bisa mendapatkan kedua smartphone tersebut dengan  kuota internet 48GB selama satu tahun dari Telkomsel, cukup dengan membayar Rp32.000 per bulan dari harga normal Rp64.000 per bulannya. (amr)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan