FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) kembali dideklarasikan setelah sempat dibubarkan di era Presiden Soekarno.
Dalam deklarasi itu juga diumumkan sejumlah nama calon Majelis Syuro partai. Diketahui, Majelis Syuro merupakan dewan tertinggi dalam partai yang memiliki kewenangan menunjuk ketua umum dan mengatur hal lainnya.
Beberapa nama yang digadang-gadang masuk Majelis Syuro diantaranya mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdulah Hehamahua hingga mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir.
Terkait dua tokoh itu, pegiat media sosial Denny Siregar punya catatan tersendiri.
"Sesudah di dalam KPK ditendang dan sekarang MUI sedang diobok-obok, kedua orang ini sedang bikin sekoci baru. Hayo, mau lari kemana kelen? Gua mantau terussss," tulis Denny di akun Twitternya, Senin (9/11/2020).
Diketahui, Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi Abdulah Hehamahua pernah menjabat sebagai penasehat KPK (2005-2013). Dia juga pernah ditunjuk sebagai ketua komite etik KPK.
Sementara Bachtiar Nasir, adalah seorang ulama yang juga pernah menjadi Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). (msn/fajar)