FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Densus 88 Antiteror telah menangkap sejumlah teroris di empat wilayah sekaligus pada 6 sampai dengan 8 November kemarin. Polisi pun telah mendapati rencana serangan yang hendak dilakukan para terduga teroris tersebut.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, penangkapan pertama dilakukan di Lampung.
“Tim Densus menangkap empat orang terduga teroris di Lampung. Masing-masing berinisial SA (36), S (45), I (44), dan RK (34),” kata Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (9/11).
Teroris di Lampung ini sempat berusaha berangkat ke Suriah. Namun, saat sampai di Thailand, mereka tertahan dan dikembalikan ke Indonesia.
Selanjutnya penangkapan dilakukan di Banten, terhadap AZ (45). Dia merupakan anggota kelompok Jemaah Islamiah (JI) dan pernah ikut latihan menembak di Lampung.
Lalu ketiga, penangkapan dilakukan di Sumatera Barat terhadap AD alias S Parawera alias Abu Singgalang (39). AD merupakan anggota kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Sumbar.
Adapun peran ada AD adalah melakukan pelatihan senjata api, merencanakan perakitan bom, hingga berencana pindah ke Filipina dan bergabung kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
“Kemudian melakukan aksi penyerangan terhadap polisi yang dinas di Polsek Akabiluru, Sumbar,” kata Awi.
Terakhir, penangkapan dilakukan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Penangkapan dilakukan terhadap MA alias Abu Fatih (34).
“MA ini bagian dari JAD Batam. Dia bersama dengan AD teroris di Sumbar berencana membunuh anggota Polsek Akabiluru dengan menggunakan senpi rakitan laras pendek dan senapan angin,” beber Awi.