FAJAR.CO.ID, TEKNO — Putusnya Apple dari Intel akhirnya terjadi.
Pembuat iPhone pada hari Selasa meluncurkan trio Mac yang dibangun dengan chip buatannya, yang dijuluki M1. Apple mengatakan peralihan yang telah lama ditunggu-tunggu itu akan memungkinkan perangkat keras barunya memberikan kecepatan dan kinerja mutakhir sambil secara drastis meningkatkan masa pakai baterai MacBook-nya.
Perangkat Apple pertama yang mendapatkan chip baru ini adalah model MacBook Pro dan MacBook Air 13 inci, serta Mac Mini, yang menerima pembaruan pertamanya sejak 2018.
Perangkat baru terlihat hampir identik dengan pendahulunya yang didukung Intel, dengan semua perubahan besar terjadi di dalam. Apple mengklaim bahwa MacBook Air baru "lebih cepat dari 98 persen PC yang terjual pada tahun lalu". Baterai Air juga akan bertahan 6 jam lebih lama dari pendahulunya, mencapai 18 jam pemutaran video.
Air akan dapat mencapai kinerja ini sementara pada saat yang sama membuang kipas pendingin internal, yang menurut Apple akan menghasilkan komputer yang benar-benar sunyi. Pro baru akan memiliki masa pakai baterai dua kali lipat dari model saat ini, mencapai 20 jam dalam kondisi optimal.
Berbeda dengan iPhone 12, yang diluncurkan beberapa minggu lalu, jajaran Mac baru masih akan menyertakan adaptor daya di dalam kotak.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California telah mengumumkan peralihan ke silikonnya sendiri pada bulan Juni, sebuah langkah yang secara dramatis mengecilkan hubungannya dengan Intel, yang sejak 2006 menyediakan prosesor untuk Mac. Dengan trio baru Mac berkemampuan M1, Apple sekarang menggunakan desain prosesornya sendiri di komputer, iPhone, dan iPad.
