Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta agar PA 212 lebih arif dan menghargai nonmuslim.
“Mohonlah kearifan, warga yang tidak setuju, aplagi yang non muslim mungkin lebih banyak merasa tidak nyaman,” imbuhnya.
Jimly menyarankan kepada pemerintah pusat untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait rencana Reuni 212.
“Tolong bertoleransi. Menteri mesti koordinasi dengan Pemda,” pungkas Jimly Asshiddiqie. (pojoksatu/fajar)