Terima Pinjaman Australia, Utang Indonesia Capai Rp6.098 Triliun, Pimpinan MPR Kritik Pemerintah

  • Bagikan
ilustrasi utang uar negeri

Bahkan, World Bank baru saja merilis laporan International Debt Statistics (IDS) pada hari Selasa (13/10/2020). Dalam laporannya, Bank Dunia memasukkan Indonesia ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil dan menengah dengan utang luar negeri tertinggi di dunia. Tak tanggung-tanggung, Indonesia menempati urutan ke-6.

Dalam laporannya, Bank Dunia juga menyebutkan bahwa terjadi peningkatan posisi utang luar negeri Indonesia sebesar 5% dari tahun 2018 yang tercatat sebesar US$ 379,58 Miliar. Namun, apabila dibandingkan posisi utang luar negeri Indonesia tahun 2019 dengan 10 tahun sebelumnya maka ada peningkatan hingga 124%. Adapun posisi utang luar negeri Indonesia 10 tahun lalu di 2009 hanya sebesar US$ 179,40 miliar.

Syarief Hasan melihat bahwa besarnya utang negeri yang dimiliki Indonesia harusnya menjadi prioritas pemerintah untuk dikelola dengan baik sebagaimana janji Pemerintah. “Utang luar negeri yang semakin membludak akan semakin membebani keuangan negara di tengah Pandemi Covid-19 dan akan menimbulkan banyak masalah di bidang ekonomi,” ungkap Syarief.

Syarief Hasan juga mengingatkan pemerintah terkait rasio utang luar negeri terhadap Gross National Income (GNI) yang telah mencapai 38,64%. “PNB Indonesia berkisar Rp. 15.779,7 Triliun. Dengan Utang Luar Negeri mencapai Rp.6098,2 Triliun berarti rasionya berkisar 38,64%. Kondisi ini menunjukkan pengelolaan utang Indonesia kurang baik. Indikator ini juga menunjukkan kemampuan membayar utang Indonesia semakin memburuk.”, tegas Syarief.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan