FAJAR.CO.ID, TEKNO — Sekelompok 165 perusahaan dan badan industri telah menyerukan tindakan yang lebih ketat dan garis yang lebih keras terhadap Google, menyatakan bahwa raksasa mesin pencari AS itu secara tidak adil mendukung layanannya sendiri di pencarian webnya.
Menurut laporan Reuters, grup tersebut mencakup perusahaan dari AS dan Inggris, bersama dengan perusahaan lain dari 21 negara Eropa yang berbeda. Perusahaan-perusahaan ini mengirim surat bersama kepada kepala antitrust Uni Eropa Margrethe Vestager awal pekan ini.
Dalam surat tersebut, grup tersebut menyatakan bahwa Google memberikan preferensi yang tidak adil pada layanannya sendiri seperti akomodasi, perjalanan, dan pekerjaan, dalam hal penempatan di hasil penelusuran dan telah menyerukan tindakan cepat terhadap perusahaan tersebut untuk menghentikan praktik tersebut.
Google telah membantah tuduhan mendukung layanannya sendiri. Raksasa teknologi itu lebih lanjut menambahkan bahwa penggunanya tidak terkunci dan persaingan untuk layanannya hanya dengan satu klik di internet. Sesuai dengan pernyataan perwakilan Google, Orang-orang berharap Google memberikan hasil penelusuran yang paling relevan dan berkualitas tinggi yang dapat mereka percayai.
Perwakilan tersebut juga menyatakan bahwa mereka tidak mengharapkan Google untuk lebih memilih perusahaan atau pesaing komersial tertentu daripada yang lain, atau untuk berhenti meluncurkan layanan bermanfaat yang menciptakan lebih banyak pilihan dan persaingan untuk orang Eropa.
