FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Akhirnya beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2,4 juta.
Hanya saja, pemilik Kedai Madu Sulawesi, Akbar Alimuddin yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia ini berharap pemerintah bisa lebih detail dalam mendata UMKM agar tepat sasaran.
Ia menyarankan ada baiknya jika dibentuk tim khusus yang melakukan pendataan di lapangan dengan mengecek langsung kondisi usaha yang betul-betul layak mendapat bantuan itu.
"Jangan sampai bantuan yang harusnya diperuntukkan untuk pelaku usaha justru dinikmati oleh mereka yang tidak tepat sasaran karena sistem dalam pendataan salah," kata Akbar.
Kendati begitu, ia bersyukur lantaran dirinya mendapatkan bantuan perdana sebesar Rp2,4 juta yang dapat membantu usahanya bertahan di tengah mewabahnya pandemi Covid-19.
"Sangat terbantu untuk sekedar mempertahankan usaha UMKM di masa yang sangat sulit dirasakan oleh para pelaku UMKM," bebernya.
"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas upaya dan bantuan untuk UMKM agar dapat keluar dari zona ini (wabah virus Corona)," lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Abdul Malik Faisal mengatakan hingga Oktober 2020, realisasi BLT UMKM di Sulawesi Selatan mencapai 343 ribu UMKM .
Menurutnya BLT senilai Rp2,4 juta tersebut telah disalurkan ke sektor-sektor produktif yang tidak hanya menawarkan jasa namun juga menghasilkan produk.
"Kalau di Sulsel kita sudah usulkan kurang lebih 1 juta usaha mikro dan kita sudah mendapatkan penetapan penerima 343 ribu lebih UMKM, jadi kalau dikalkulasi dengan uang itu kurang lebih Rp820 miliar," kata Malik Faisal.
Sebagaimana diketahui, dari bantuan senilai Rp2,4 juta diharapkan kalangan UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19 dapat kembali produktif dan menggulirkan usaha mereka yang sempat ditutup beberapa bulan. (Anti/fajar)
